- Jumlah suatu deret geometri tak hingga dengan suku pertama a dan rasio r dengan 0 < r < 1 adalah S. Jika suku pertama menjadi 2a dan rasio berubah menjadi (2 - r)r, maka jumlahnya menjadi ......
A. 2S(1 - 1⁄r) B. 2S⁄(1-r) C. 2S(1⁄r - r) D. 2S(1⁄r - 1) E. (S-1)⁄r
Pembahasan :
Sesuai dengan konsep deret geometri, jumlah deret geometri tak hingga dapat dihitung dengan rumus berikut :S∞ = a 1 − r
Dengan :
S∞ = jumlah deret geometri tak hingga.
a = suku pertama deret geometri
r = rasio deret geometri.
Pada soal diketahui sebuah deret geometri tak hingga dengan suku pertama a, rasio r, dan jumlah S, maka berlaku :
⇒ a = S(1 − r)⇒ S = a 1 − r
Pada deret geometri tak hingga yang baru diketahui perubahan sebagai berikut :
⇒ a' = 2a
⇒ r' = (2 − r)r
Dengan rumus yang sama maka kita peroleh :⇒ S' = a' 1 − r' ⇒ S' = 2a 1 − (2 − r)r ⇒ S' = 2.S(1 − r) 1 − (2r − r2) ⇒ S' = 2S (1 − r) 1 − 2r + r2 ⇒ S' = 2S (1 − r) (1 − r)(1 − r) ⇒ S' = 2S (1 − r) Jawaban : B
- Diketahui segitiga siku-siku sama kaki pertama dengan panjang sisi siku-siku a. Dibuat segitiga siku-siku sama kaki kedua dengan panjang sisi miring sama dengan panjang sisi siku-siku segitiga pertama. Segitiga siku-siku sama kaki ke-3 dan ke-4, dan seterusnya masing-masing dibuat dengan panjang sisi miring sama dengan panjang sisi siku-siku segitiga sebelumnya. Jumlah luas seluruh segitiga tersebut adalah .....
A. 8a2 D. 2a2 B. 4a2 E. a2 C. 3a2
⇒ r = | L2 | = | L3 |
L1 | L2 |
⇒ r = | ½L | = | ¼L |
L | ½L |
Luas seluruh segitiga, merupakan jumlah deret geometri tak hingga sehingga dapat kita hitung dengan rumus yang sama seperti pada soal nomor 1, sebagai berikut :
⇒ S = | a |
1 - r |
⇒ S = | L |
1 - ½ |
⇒ S = | L |
½ |
Seperti yang kita ketahui, luas segitiga merupakan setengah alas dikali tingginya. Karena segitiga pada soal merupakan segitiga siku-siku sama kaki maka panjang alas dan tingginya sama yaitu a. Sehingga kita peroleh :
⇒ S = 2L
⇒ S = 2 (½.a.a)
⇒ S = 2a2
Jawaban : E
- Diketahui sebuah segitiga OP1P2 dengan sudut siku-siku pada P2 dan sudut puncak 30o pada O. Dengan OP2 sebagai sisi miring dibuat pula segitiga siku-siku OP2P3 dengan sudut puncak P2OP3 sbesar 30o. Selanjutnya dibuat pula segitiga siku-siku OP2P3 dengan OP3 sebagai sisi miring dan sudut puncak P3OP4 sebesar 30o. Proses ini dilanjutkan terus-menerus. Jika OP1 = 16, maka jumlah luas seluruh segitiga adalah ....
A. 64√3 D. 256 B. 128 E. 256√3 C. 128√3
⇒ sin 30o = | P1P2 |
OP1 |
⇒ P1P2 = 16. ½
⇒ P1P2 = 8
Selanjutnya dengan cara yang sama kita dapat menentukan panjang sisi OP2 sebagai berikut :
⇒ cos 30o = | OP2 |
OP1 |
⇒ OP2 = 16. ½√3
⇒ OP2 = 8√3
Dengan demikian luas segitiga pertama adalah :
⇒ L Δ OP1P2 = ½.a.t
⇒ L Δ OP1P2 = ½. P1P2. OP2
⇒ L Δ OP1P2 = ½ (8) (8√3)
⇒ L Δ OP1P2 = 32√3
Segitiga kedua adalah Δ OP2P3. Untuk mengetahui luasnya, kita harus mencari alas dan tingginya terlebih dahulu dengan konsep trigonometri.
⇒ sin 30o = | P2P3 |
OP2 |
⇒ P2P3 = 8√3. ½
⇒ P2P3 = 4√3
Selanjutnya dengan cara yang sama kita dapat menentukan panjang sisi OP3 sebagai berikut :
⇒ cos 30o = | OP3 |
OP2 |
⇒ OP3 = 8√3. ½√3
⇒ OP3 = 12
Dengan demikian, luas segitiga kedua adalah :
⇒ L Δ OP2P3 = ½.a.t
⇒ L Δ OP2P3 = ½. P2P3. OP3
⇒ L Δ OP2P3 = ½ (4√3) (12)
⇒ L Δ OP2P3 = 24√3
Selanjutnya kita dapat menentukan rasio deret geometrinya :
⇒ r = | L Δ OP2P3 |
L Δ OP1P2 |
⇒ r = | 24√3 |
32√3 |
Karena suku pertama dan rasionya sudah kita peroleh, maka jumlah luas segitiga dapat kita tentukan dengan rumus jumlah deret geometri tak hingga sebagai berikut :
⇒ L∞ = | L Δ OP1P2 |
1 - r |
⇒ L∞ = | 32√3 |
1 - ¾ |
⇒ L∞ = | 32√3 |
¼ |
Jawaban : C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar