Pembahasan :Reaksi oksidasi reduksi merupakan reaksi yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi (biloks naik = oksidasi, biloks turun = reduksi). Reaksi redoks juga berkaitan dengan penyerahan dan pelepasan elektron.
Karena melibatkan perubahan bilangan oksidasi, maka kita bisa melihat apakah suatu reaksi merupakan redoks atau bukan berdasarkan bilangan oksidasinya. Kita akan coba selidiki kelima reaksi tersebut berdasarkan perubahan biloksnya :
- Reaksi Pertama
Al
3+ + 3OH
- → Al(OH)
3Biloks | Pereaksi | Hasil |
Al | +3 | +3 |
OH | -1 | -1 |
Karena tidak ada perubahan biloks, maka reaksi tersebut bukan oksidasi reduksi.
- Reaksi Kedua
H
+ + SO
42- → H
2SO
4Biloks | Pereaksi | Hasil |
H | +1 | +1 |
SO4 | -2 | -2 |
Karena tidak ada perubahan biloks, maka reaksi tersebut bukan oksidasi reduksi.
- Reaksi Ketiga
Pb
2+ + 2Br
- → PbBr
2Biloks | Pereaksi | Hasil |
Pb | +2 | +2 |
Br | -1 | -1 |
Karena tidak ada perubahan biloks, maka reaksi tersebut bukan oksidasi reduksi.
- Reaksi Keempat
H
2 + Cl
2 → 2HCl
Biloks | Pereaksi | Hasil |
H | 0 | +1 |
Cl | 0 | -1 |
Dari tabel tersebut jelas terlihat ada perubahn biloks. H mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +1 (oksidasi) sedanglan Cl mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -1 (reduksi). Dengan demikian reaksi tersebut merupakan reaksi oksidasi reduksi.
- Reaksi Kelima
HF + NH
3 → NH
4F
Biloks | Pereaksi | Hasil |
H | +1 | +1 |
F | -1 | -1 |
N | -3 | -3 |
Karena tidak ada perubahan biloks, maka reaksi tersebut bukan oksidasi reduksi.
Jadi, yang termasuk reaksi oksidasi reduksi adalah reaksi nomor 4.
Jawaban : D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar