Pengertian dan Satuan Konsentrasi
Dalam ilmu kimia, konsentrasi merupakan besaran yang digunakan untuk menyatakan banyaknya zat yang berada di dalam suatu campuran untuk setiap satu satuan volume total pada campuran tersebut. Dengan kata lain konsentrasi dapat diartikan sebagai banyak zat dalam suatu campuran dibagi dengan volume total campuran.
Biasanya konsentrasi dinyatakan dalam satuan fisik, seperti satuan volume dan satuan berat. Berikut tiga satuan umum yang digunakan untuk menyatakan konsentrasi suatu larutan :
- MolaritasMolaritas adalah jumlah zat terlarut dalam satu liter larutan.
M = n V
Dengan :
M = molaritas (M)
n = mol zat teralrut (mol)
V = volume larutan (liter) - MolalitasMolalitas adalah jumlah zat terlarut dalam seribu gram pelarut.
m = n kg
Dengan :
m = molalitas (molal)
n = mol zat teralrut (mol)
kg = massa pelarut - Fraksi Mol Fraksi mol adalah perbandingan mol salah satu komponen dengan jumlah mol semua komponen. Misalkan reaksi : A + B → C.
Menentukan Fraksi mol A dan B :XA = nA nA + nB XB = nB nA + nB
Dengan :
XA = fraksi mol zat A
XB = fraksi mol zat B
nA = mol zat A
nB = mol zat B
Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi
Dari defenisi di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa konsentrasi mewakili jumlah partikel atau zat yang bereaksi. Konsentrasi menyatakan banyaknya zat yang digunakan dalam reaksi. Bagaimana jumlah partikel mempengaruhi laju reaksi? Berikut penjelasan singkatnya.
Ketika suatu zat direaksikan, maka akan terjadi reaksi antar partikelnya. Partikel yang berdekatan akan saling bertumbukan sehingga terjadi reaksi. Semakin banyak jumlah partikel dalam suatu zat, tentu akan semakin banyak partikel yang bertumbukan karena peluang terjadinya tumbukan juga semakin besar.
Bertambahnya tumbukan antar partikel memungkinkan berlangsungnya reaksi cepat. Dengan kata lain, semakin besar konsentrasi zat pereaksi, semakin banyak partikel yang bertumbukan, semakin cepat pula laju reaksinya.
Contoh sederhananya adalah saat membuat teh manis. Ketika membuat teh manis, maka kita membutuhkan konsentrasi air yang besar agar gula dapat larut dengan mudah. Reaksi larutnya gula dalam air akan berlangsung lebih cepat ketika kita menggunakan air dalam jumlah yang lebih banyak.
Dengan konsentrasi gula yang sama, segelas air akan lebih mudah melarutkan gula daripada seperampat gelas air. Contoh sederhana ini jelas menunjukkan pengaruh konsentrasi terhadap lajur reaksi. Semakin banyak partikel yang terlibat, semakin besar kemungkinan tumbukan.
Sebaliknya, jika konsentrasi pereaksi semakin kecil, maka kemungkinan terjadinya tumbukan juga semakin kecil sehingga laju reaksi juga akan menurun. Jadi, jika ingin suatu reaski berlangsung cepat, maka kita harus memperbesar konsentrasi pereaksinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar