Materi Ekonomi Kelas 10 - Kelangkaan

Materi Ekonomi Kelas 10 - Kelangkaan

A.  Pengertian Kelangkaan
            Kelangkaan adalah suatu keadaan( barang dan jasa}, dimana ketersediaannya dalam jumlah yang terbatas,  dibutuhkan dalam jumlah yang tidak terbatas, serta untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan (diukur dengan harga), juga tergantung pada situasi dan kondisi.Misal,
v  Oksigen di kelas (misalnya kelas X) termasuk barang tidak langka,
v  Oksigen di luar angkasa/di dalam laut termasuk barang langka

B.  Alasan Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas
1.  Sifat alami manusia : tidak pernah puas
2.  Kemajuan Teknologi dan Informasi
3.  Kebudayaaan, Adat Istiasadat, dan Kebiasaan
4.  Faktor kondisi alam
5.  Faktor Lingkungan Sosial
5.  Perkembangan perekonomian
6. Perkembangan zaman, misalnya mode yang lagi “in
7.  Tingkat Pendapatan
8. Agama dan Kepercayaan
 C.  Alasan-alasan Sumber Daya Ekonomi Terbatas
1. Keterbatasan sumber daya alam
2.  Sumber Daya Alam tidak dapat diperbaharui
3.  Bencana Alam
4.  Pertambahan penduduk yang pesat, sedangkan sumber daya alam tidak bertambah
5.  Kelambatan penemuan teknologi
6.  Kerusakan Sumber Daya Alam karena ulah manusia
7..  Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolahnya

D.  Penggolongan Sumber Daya Ekonomi
Adapun Sumber Daya Ekonomi dapat digolongkan ke dalam empat golongn, yaitu :Sumer Daya Alam, Sumber Daya manusia, Sumber Daya Modal, dan Sumber Daya Skill (ke empat ini lebih dikenal dengan faktor produksi)
1.      Sumber Daya Alam
Sumer Daya Alam  merupakan faktor produksi yang disediakan oleh alam tanpa ada campur tangan manusia untuk membuatnya.  Misalnya, tanah dan isi yang terkandung di dalamnya.  Faktor produksi ini jumlahnya sangat terbatas.
2.      Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia yang dimaksud di sini adalah faktor produksi manusia yang berupa tenaga kerja yang mencakup fisik dan mentalnya. Sumber Daya /faktor Produksi Tenaga Kerja Manusia ini dapat dibagi 2 yaitu:
a.      Tenaga Kerja Rohani
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang mengutamakan pemikiran dalam melaksanakan kegiatannya, misalnya : pendeta, manajer, pengarang, dll
b.      Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga Kerja Jasmani adalah tenaga kerja yang mengandalkan fisik.  Tenaga kerja jasmani ini terbagi 3, yaitu:
1)      Tenaga Ahli (Skilled Labour)
      Tenaga ahli adalah tenaga kerja yang diperoleh melalui proses pendidikan formal, contoh dokter, guru, dosen,      akuntan, dll
2)      Tenaga Terlatih (Trained Labour)
      Tenaga terlatih adalah tenaga yang diperoleh melalui kursus/latihan-latihan secara teratur   dan jangka waktu tertentu, contoh : montir, tukang jahit, dll
3)      Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak terlatih (Unsklilled and Untrained Labour)
      Tenaga kerja ini hanya mengandalkan kemampuan fisik semata, sehingga tidak       memerlukan keahlian atau keterampilan tertentu, contoh : pesuruh, buruh,  dll.

3.  Sumber Daya Modal
            Sumber Daya Modal dapat digolongkan  dalam beberapa bentuk, yaitu:
a.      Menurut bentuk/wujudnya (kelihatan/tidak)
v  Modal Abstrak
      Modal Abstarak disebut juga modal tidak nyata, yaitu modal yang tidak kelihatan tetapi               dapat dirasakan  untuk memperlancar proses produksi. Contoh : hak cipta, good will,          hak paten, dll

v  Modal konkret
        Modal konkret disebut juga modal nyata, yaitu modal yang dapat dilihat secara fisik dan              digunakan dalam proses produksi.  Contoh : uang tunai, barang, mesin, gedung,
 b.      Modal Menurut Jenisnya
v   Modal Barang (Capital Goods)
       Modal barang yaitu, modal berupa barang yang digunakan dalam kegiatan produksi.                      Contoh:  mesin-mesin, gedung, dll

v   Modal Uang (Money Capital)
       Modal uang yaitu modal berupa uang yang mempunyai daya beli dan dapat digunakan                  untuk membeli faktor-faktor produksi Contoh : uang tunai, simpanan di bank                                 (tabungan/deposito)
v   Modal Properti (Property Capital)
     Modal property, yaitu modal dalam bentuk bukti-bukti kepemilikan. Contoh :  saham,                 hipotek, bond (obligasi/surat utang)

 .c.  Modal Menurut Sifatnya
v  Modal Tetap (Fixed Capital)
    Modal Tetap adalah modal berupa barang yang tahan lama yang dapat digunakaan untuk              beberapa kali proses produksi.  Contoh :  mesin-mesin gedung, perkakas, peralatan                           kantor dll

v  Modal Lancar (Variabel Capital)
    Modal lancar, yaitu modal berupa barang-banrang atau alat-alat yang habis dipakai                        dalam satu kali proses produksi.  Contoh : bahan mentah, bahan pembantu, bahan                       bakar, alat tulis kantor(kertas, pensil, tinta,dll).
     
d.  Modal Menurut Fungsinya
v  Modal Perorangan/individu (Private Capital)
    Modal Perorangan adalah modal yg berasal dari perorangan dan fungsinya memberikan                 keuntungan bagi si pemilik modal tersebut.
v  Modal Masyarakat (Social Capital)
    Modal Masyarakat adalah modal milik masyarakat yang fungsinya dapat dimanfaatkan                 untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.  Contoh : sekolah, angkutan umum,                  terminal, jembatan, jalan raya

e.  Modal Menurut Sumber dan Resikonya
v  Modal Sendiri
    Modal sendiri yaitu modal yang berasal dari pemilik perusahaan (sendiri/bersama) , dan                 resiko ditanggung penuh oleh pemilik modal.   :
v  Modal Asing

    Modal asing adalah modal yang asalnya dari pihak lain (bukan pemilik persusahaan),        misalnya dengan meminjam (melalu bank/non bank) sedangkan resiko harus ditanggung            oleh perusahaan tersebut
(marthayunanda)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top