Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif. Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti: sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya.
Aktivitas pembelajaran hendaknya melibatkan beberapa panca indera siswa, tidak hanya indera penglihatan dan indera pendengaran. Menurut Paul B. Diedrich dalam Sardiman (2001:100) indikator yang menyatakan aktivitas siswa dalam belajar mengajar, yaitu:
1. Visual activities
Misalnya membaca, melihat gambar , pemperhatikan percobaan dan pekerjaan orang lain.
2. Oral activities
Seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
3. Listening activities
Sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
4. Writing activities
Seperti misalnya menulis cerita, karangan laporan, angket, menyalin.
5. Drawing activities
Misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
6. Motor activities
Yang termasuk di dalamnya antara lain melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
7. Mental activities
Sebagai contoh misalnya : menanggap, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan.
8. Emotional activities
Seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
-marthayunanda-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar